Warung Bebas

Rabu, 19 Juni 2013

Gadis Cantik dari Rumah Tua

rumah tua
Aku tak pernah percaya dengan yang namanya mistis, kalaupun percaya ya itu karena aku mengimani adanya hal ghaib di dunia ini. Beberapa hari lalu aku baru pindah tugas, yang mulanya tugas dinasku ada di kota besar Surabaya kini justru ditempatkan di Sidoarjo. Kawan baru, tempat tinggal baru dan saudara-saudara baru tentunya aku dapatkan di rumah baruku. Rumah dinas yang diberikan perusahaan untukku tidaklah terlalu jauh, berjarak seratus meter dari kantor tempatku bekerja justru membuatku lebih sering berlama-lama di kantor dan lembur tugas hingga larut malam disana. 

Hari ini, pukul 23.15 kota ini lumayan sepi dibandingkan dengan kota Surabaya. Bagaimana tidak, meskipun termasuk kota besar dan lumayan padat penduduk dibandingkan kota-kota lain di jawa timur, Sidoarjo masih jauh dari keramaian Surabaya. Seperti biasa aku pulang dengan jalan kaki menuju rumah karena jaraknya yang dekat, dan seperti biasa pula aku melewati rumah tua bergaya arsitek Belanda di antara rumah dinas perusahaan. Namun tak seperti biasa, malam ini bulan purnama dan semerbak bau kemenyan tercium sesekali. “tak apalah mungkin ini sekedar firasatku saja” pikirku dalam benak. 

Sekelabat wanita cantik melintas dihadapanku, ah mulai berdiri dah bulu kudukku. Angin malam berhembus masih dengan tenangnya, sesekali dinginpun menusuk kepori-pori tubuh yang hanya berbalut atasan kemeja dan celana kain yang memang terkesan formal. “gadis itu lagi, dia adalah gadis cantik berbalut dress terusan putih bersih dengan rambut panjang terurai sebahu” masih dalam bimbangku. “Kenapa malam-malam begini dia ada di halaman rumah tua itu, baru kali ini aku melihat seseorang dari rumah itu”. Ku ambil ponselku karena bergetar tanda ada pesan yang masuk, ternyata kawan lamaku. Pandangan terhadap gadis cantik di halaman itu sekejab berpaling ke layar HandPhone. 

Gadis cantik dari rumah tua itu mana? Baru sebentar saja sudah menghilang, ah mungkin dia kembali ke dalam rumah, inikan sudah malam”. Aku lanjutkan perjalanan pulangku yang tinggal beberapa meter saja, sesampainya di rumah kulihat pak Anto telah menantiku di teras rumah. Beliau adalah penjaga rumah dinasku sekaligus tukang kebun untuk beberapa rumah di kompleks ini termasuk rumah tua itu. “malam den” sapa hangat pak Anto, “malam pak, tumben malam-malam begini belum tidur?” jawab sekaligus tanyaku pada beliau. “iya den, saya menanti aden takut ada apa-apa, malam ini bulan purnama den, tidakkah aden bertemu seseorang di jalan tadi”? tanya beliau dengan hati-hati. 

“tidak pak, saya tidak bertemu dengan siapapun, hanya saja saya sempat melihat gadis cantik di rumah itu (menunjuk rumah tua), kenapa bapak tidak bilang disana pemiliknya adalah gadis cantik, dan kelihatannya orangnya baik pula pak” dengan semangat aku bertanya kepada pak Anto. “Itulah den orang yang saya maksud, dia hanya akan menampakkan diri saat bulan purnama dia adalah puteri dari pemilik rumah itu, tetapi setelah perampokan 5 tahun silam rumah itu tidak berpenghuni manusia lagi”. Aku hanya terdiam dan masih tidak percaya, seumur-umur aku tidak pernah mengalami kejadian ini, mungkinkah? Gadis cantik dari rumah tua adalah benda ghaib. 

0 komentar em “Gadis Cantik dari Rumah Tua”

Posting Komentar

 

Ai Shinozaki Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger