Jakarta : Laga Persija vs Persib terpaksa batal setelah "Maung Bandung", julukan Persib, tak bisa meneruskan perjalanan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ini sebagai imbas dari pelemparan batu sekaligus kabarnya ancaman pembakaran bus yang dipakai Persib.
PT. Liga Indonesia melalui CEO, Joko Driyono mengatakan masih menunggu pihak panita penyelenggara (Panpel) mengenai laporan pertandingan. Setelah mendapatkan laporan, Joko baru bisa berbicara mengenai sanksi dan status pertandingan selanjutnya.
Akan tetapi, manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan, Persija seharusnya dihukum berat seperti denda Rp 5 Miliar dan dihukum bertanding tanpa penonton selama 5 tahun.
"Insiden pelemparan tersebut, seharusnya Persija dihukum sangat berat. Mereka harus didenda 5 miliar dan dihukum bertanding selama 5 tahun tanpa dihadiri penonton," ungkap pria berusia 65 tahun itu ketika dihubungi lewat telepon oleh Liputan6.com, Minggu (23/6/13).
Ketika disingung masalah pertandingan, Umuh mengatakan seharusnya PT. Liga Indonesia menunda pertandingan tersebut dan menggelar laga tersebut di tempat yang netral.
"PT Liga Indonesia harus bersikap adil dengan menunda pertandingan dan menggelarnya di tempat yang netral dan tidak menghukum Persib dengan WO," pungkas Umuh. (Def)
Liputan6.com
