BANDUNG (Posd Kota)- Sial benar nasib Ny AS,58, warga Kampung Panyirepan, Soreang, Kabupaten Bandung. Dia terpaksa meringkuk di teralis besi lantaran tersandung kasus judi togel. Bersama 16 pengedar lainnya, Ny AS kini masih diperiksa seputar peredaran judi togel di daerah Soreang Kabupaten Bandung.
“Saya terjun ke togel akibat terdesak butuh biaya untuk mengobati suami. Sudah delapan bulan sakit dan perlu dana untuk berobat,” kilahnya sambil menghapus air mata yang keluar dari kedua matanya.
Tetesan air mata AS sangat masuk diakal. Selain sedih lantaran harus berusursan dengan polisi, juga dia mengaku ingat kepada suaminya yang berbaring sakit. ” Siapa yang mengurus suami, mulai makan sampai mandi,” ucapnya terbata-bata.
Tersangka AS ditangkap di rumahnya setelah sebelumnya menciduk 16 tersangka lainnya. Hasil pemeriksaan belasan tersangka, dapat diperoleh keterangan tersangka AS merupakan ‘Jurkam’ (juru kampanye) togel kepada warga sekitar.
Semua pemasang mengetahui adanya judi togel melalui mulut AS yang setiap hari mempromisikan togel dan siap menjadi pelantara pemasangan. ” Ibu AS yang menjadi jurkam togel. Dia mendapatkan upeti dari agen usai melakukan promisi,” kata tersangka lainnya.
Meski dijuluki sebagai Jurkam togel, AS sama sekali tidak marah atau membantahnya. Bahkan, dia bercerita pernah memasang empat kali dan berhasil meraup keuntungan Rp 150 ribu. Uang hasil pasang kode buntut itu habis digunakan biaya berobat sang suami. Sebulan kemudian, ibu rumah tangga ini tak pernah memasang lagi buntut, tapi hanya mencari emasang melalui promosi yang dilakukannya secara gencar setiap hari. (dono)